LUAR BIASA!!! Bayi Tanpa Otak Dapat Bertahan Hidup Hingga Dua Tahun Yang Sebelumnya Divonis Mati Setelah Lahir

Mungkin dari sekian banyak bayi yang mengalami kelainan tanpa adanya otak, bayi inilah yang diberikan kesempatan untuk tetap bertahan hingga ia berusia dua tahun. LUAR BIASA!!!

Aaron Murray, bayi yang lahir pada bulan Maret 2013 di RS Wishma, Lanarkshire, Skotlandia sebelumnya telah divonis meninggal ketika dilahirkan. Bayi dari Emma Murray (24) ternyata lahir dalam keadaan tanpa otak yang sempurna, penyakit ini disebut juga dengan Holopresensefali. Kelainan yang diderita Aaron kemungkinan menyebabkan daya pikirnya tidak seperti selayaknya manusia normal dikarenakan Aaon hanya memiliki batang otak saja bukan otak yang utuh.

Sebelum bayi Emma lahir, dokter sudah memberitahukan bahwa kemungkinan bayi yang dikandungnya tidak akan bertahan hidup lama setelah dilahirkan karena ada organ yang gagal bertumbuh kembang yaitu otak. Di prediksi bahwa bayi Emma hanya dapat bernapas dan bergerak saja, itu pun jika ia masih dapat hidup.

Namun alangkah luar biasa, hingga saat ini Aaron sudah berusia lebih dari dua tahun. Yang paling membuat takjub, ia dapat bertahan hidup dengan otak yang tidak sempurna, bahkan Aaron bisa tertawa dan bertepuk tangan bersama kakaknya Jack yang berusia tiga tahun. Emma sungguh tidak percaya sebelumnya bahwa buah hati kecilnya dapat hidup sampai sekarang. Hal itu menjadi anugerah terindah yang Tuhan berikan untuk Emma.

Aaron kini tumbuh menjadi balita yang lucu dan menggemaskan meskipun ia harus berjuang melewati masa kritis yang sulit. Saat ini kondisi Aaron semakin membaik, ia mampu bernapas tanpa menggunakan alat bantu napas. Jika organ dalam dapat bekerja maksimal maka ia masih dapat bernapas, melihat dan mendengar. Setiap tiga jam dokter hanya memberikan pengobatan paliatif. Pengobatan tersebut hanya diberikan kepada mereka yang memiliki harapan hidup tipis.

Penyakit yang diderita Aaron dapat dialami oleh dua diantara 10.000 kelahiran di dunia. Kondisi semacam ini bisa menjadi sedang atau parah tergantung kasusnya. Namun banyak kasus sebelumnya bayi yang mengalami penyakit Holopresensefali akan meninggal sebelum dilahirkan.