Fakta Seputar Gorengan, Sangat Mengejutkan


GORENGAN, salah satu makanan yang mungkin sering Anda konsumsi dan cukup populer serta disukai oleh semua kalangan masyarakat. Bahkan ada pula yang sampai hobi makan gorengan. Salah satu jajanan yang enak, gurih, murah dan cukup mengenyangkan perut ini dapat ditemui dengan mudahnya di warung atau kantin, paling nikmat di makan panas-panas saat tengah musim hujan. Makanan khas masyarakat Indonesia ini mampu membuat lidah semakin ingin menikmati enaknya gorengan.

Sayangnya, kebiasaan mengkonsumsi gorengan setiap hari sangat tidak dianjurkan untuk kesehatan. Bahaya makanan gorengan yang terlalu sering akan berdampak pada pembuluh darah Anda. Minyak kedelai, zaitun ataupun minyak yang lainnya jika dipanaskan dengan suhu tinggi, maka minyak tersebut akan berubah menjadi lemak trans (lemak jahat). Lemak trans inilah yang akan melukai dan merusak pembuluh darah Anda dan akan mengakibatkan kolesterol. Kolesterol yang berlebihan di dalam darah akan menempel di pembuluh yang terluka. Jika penempelan tersebut semakin lama semakin banyak, maka pembuluh darah akan tersumbat. Yang akhirnya akan meningkatkan resiko terkena kanker ganas.

Ketahuilah, banyak fakta yang mengejutkan tentang gorengan yang dijual pada umunya.

1. MINYAK BEKAS / MINYAK JELANTAH
Dalam minyak bekas/jelantah terdapat zat radikal bebas seperti perioksida dan epioksida yang mutagen dan karsinogen. Tak jarang para pedagang yang ingin untung banyak menggunakan minyak jelantah sebagai alternatif untuk menggoreng. Mungkin Anda sudah mengetahui bahwa minyak bekas / jelantah kwalitasnya sangat buruk dan bahkan sudah tidak layak digunakan untuk menggoreng lagi serta faktor penyebab kolesterol.

2.KERTAS BEKAS PEMBUNGKUS GORENGAN
Ada beberapa sebagian pedagang membungkus gorengannya menggunakan kertas bekas seperti koran atau majalah. Tinta yang terdapat di koran atau majalah jika terkena panas atau minyak goreng akan menyebabkan racun karena di dalam tinta terdapat timbal yang akan berdampak buruk jika masuk ke lambung.

3.PLASTIK SEBAGAI PEMBUNGKUS GORENGAN
Kantong Plastik hitam beresiko menimbulkan kanker dan kegagalan ginjal. Anda mungkin perlu waspada karena kantong plastik hitam kebanyakan yang beredar adalah plastik bekas yang sudah di daur ulang. Anda tidak mengetahui plastik yang di daur ulang sebelumnya dari mana dan di pakai buat bungkus apa saja. Dan ketika minyak panas bercampur dengan plastik kresek hitam maka senyawa yang terkandung di plastik hitam tersebut akan melepaskan bahan-bahan kimia berbahaya.

4.MINYAK GORENGAN DICAMPUR DENGAN PLASTIK
Banyak gosip yang beredar bahwa ada sebagian pedangan curang yang menggoreng makanan dengan memasukkan plastik ke dalam minyak goreng, agar makanan tersebut terlihat menarik, renyah, gurih dan tahan lama. Bahan-bahan plastik seperti sedotan, kantung plastik dan botol minyak goreng akan di goreng dengan minyak panas terlebih dahulu kemudian setelah meleleh dan bercampur dengan minyak goreng barulah bahan gorengan di masukkan ke dalam pengorengan tersebut. Banyak pedagang yang menerapkan teknik ini, karena jumlah pembeli/konsumen lebih banyak tertarik dan membeli gorengannya.


Berikut juga beberapa dampak dari mengkonsumsi gorengan secara berlebihan.
Kanker Usus
  • Dapat Memicu Kanker Usus Besar 
Minyak bekas/jelantah adalah faktor utama pemicu terbentuknya kanker usus besar.
  • Gangguan Penceraan
Ini adalah gejala awal gangguan pencernaan, perut terasa tidak enak.
  • Dapat Memicu Tukak Lambung (Ulcer)
Disebabkan oleh bakteri Pylori, karena yang terjadi di lambung atau usus disebabkan pula oleh keasaman pada gorengan. Akan ada sensasi nyeri pada sistem pencernaan.
  • Menyebabkan Nyeri Dada (Heartburn)
Disebabkan oleh bergeraknya asam lambung ke dalam esofagus (saluran makanan yang mengalirkan makanan dari mulut ke lambung). Gejalanya dada akan terasa terbakar, akan terasa lebih sakit ketika berada posisi berbaring atau membungkuk. 

Memang gorengan yang Anda buat sendiri biasanya jauh lebih sehat, tetapi kandungan minyak yang terdapat pada gorengan sangat tidak baik bagi kesehatan Anda. Sebaiknya makan gorengan jangan terlalu sering dikarenakan dampak buruk pada gorengan lebih besar dari pada dampak baiknya. Penyakit seperti kolesterol mungkin akan menjadi yang pertama penyebab dari mengkonsumsi gorengan tiap harinya.

Alangkah lebih baik jika mengurangi mengkonsumsi gorengan secara berlebihan. Sesekali bisa ditolerir, asal tidak terlalu sering. Segaa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Sayangi Usus dan Lambung Anda.. Mohon Share.. Berbagi kebaikan untuk bersama.


Blog, Updated at: 12:40

0 comments:

Post a Comment

Recent Post

Berita Terpopuler

Powered by Blogger.