Ilustrasi |
Sungguh
tidak mempunyai hati nurani, tukang becak tega menggagahi seorang siswi
SMP dan menjadikannya budak pelampiasan nafsu bejatnya sejak korban
duduk di bangku kelas VI SD. Kejadian ini terjadi di Kota Makassar,
Sulawesi Selatan (11/2/2016). Pelaku berjumlah dua orang yaitu Bado Deng
Ngerang dan Sanuddin Deng Emba, ironisnya ternyata mereka berdua adalah
ayah dan anak. Bado Deng Ngerang (ayah) yang berprofesi sebagai tukang
becak dan Sanuddin Deng Emba (anak) berprofesi sebagai buruh harian
tinggal di Jalan Urip Sumahardjo LR 3, Kelurahan Karuwisi Utara,
Kecamatan Panakkukang Makasar.
Awal
cerita korban yang saat itu masih duduk di bangku kelas VI SD. Kedua
orangtua korban sedang pergi bekerja dan korban hanya tinggal berdua
dengan adiknya. Tiba-tiba pelaku Bado Deng Ngerang masuk ke rumah korban
dan berpura-pura meminta air kepada korban, tanpa rasa curiga
sedikitpun korban menyuruh pelaku untuk mengambilnya sendiri di dalam
rumahnya. Pelaku juga sempat memberi uang sebesar Rp. 5.000 kepada adik
korban, dan menyuruhnya pergi. Setelah adik korban pergi dan korban
sendirian pelaku langsung menggagahi korban. Pelaku sempat mengancam
korban, jika melaporkan kejadian tersebut akan membunuh keluarga korban.
Beberap
hari kemudian, disaat rumah korban sepi Pelaku Bado Deng Ngerang
kembali ke rumah korban dan melakukan aksi bejatnya tersebut. Perlakuan
yang tidak pantas itu dilakukannya berkali-kali setiap ada kesempatan,
dan pelaku Sanuddin Deng Emba memperkosa korban saat korban duduk di
bangku kelas I SMP. Sungguh sangat ironis, siswi SMP yang dijadikan
budak pelampiasan bejat oleh tukang becak dan buruh harian lepas.
Akhirnya,
korban merasa tidak tahan terhadap perlakuan yang menjadikannya budak
nafsunya. Korban memberanikan diri untuk menceritakan kejadian yang di
alaminya kepada kedua orangtua korban. Orangtua korban kaget bercampur
marah mendengar pengakuan dari anaknya, kemudian langsung membawa korban
untuk visum dan mengadukannya ke kantor polisi guna di tindaklanjuti
kasus pemerkosaan yang menimpa anaknya.
Polisi
yang mendapat laporan tentag kasus tersebut, langsung bertindak dan
segera melakukan penggerebekan ke rumah pelaku. Polisi berhasil
mengamankan salah satu pelaku Sanuddin Deng Emba. Sementara ayah pelaku
berhasil melarikan diri saat polisi akan menggerebek dan akan
menangkapnya. Orang tua korban berharap pelaku satunya segera ditangkap,
dan diadili seadil-adilnya.
0 comments:
Post a Comment